Foto: Proses penjurian KRI 2020 secara daring

BANDUNG – Gelaran Kontes Robot Indonesia (KRI) Wilayah I Tahun 2020 telah usai. Laga kontes antar tim robot dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia ini, dilaksanakan secara daring pada 5-8 Oktober 2020.

Dalam penutupan hari terakhir pelaksanaan acara KRI Wilayah I Tahun 2020 tersebut, didapatkan hasil 29 tim terbaik, lolos dalam laga KRI Wilayah I Indonesia Bagian Barat Tahun 2020. Hal ini sekaligus menetapkan tim-tim tersebut untuk melenggang ke tahap selanjutnya, KRI Tingkat Nasional Tahun 2020 yang akan digelar pada 16-22 November 2020.

Adapun ke 29 tim tersebut bisa di cek di link berikut :

http://kri2020.itb.ac.id/news/hasil-wilayah-i.html

Sebelumnya, Ketua Dewan Juri KRI 2020, Prof. Dr. Benyamin Kusumoputro, mengungkapkan tantangan dalam pelaksanaan KRI Daring 2020 yakni soal fairness dan fairplay.

Fairness dimana semua tim memiliki kemampuan teknologi dan infrrastuktur pendukung yang sama, sedangkan fairplay yakni tim yang mengikuti kontes bisa bermain dengan jujur dan tanpa melakukan kecurangan apapun.

“Untuk peserta KRI 2020, pada seleksi Wilayah I Indonesia Bagian Barat, ada sekitar 76 tim dan Wilayah II sebanyak 89 tim, semuanya berasal dari 87 perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Untuk menghindari kecurangan maka, bentuk dari pertandingannya pun dirancang agak mudah, karena trik-trik yang tidak bisa terdeteksi bisa berkurang,” ucap Benyamin.

Saat ini, KRI Tahun 2020 mempertandingkan 4 kategori lomba diantaranya, Kontes Robot Sepak Bola Indonesia – Beroda(KRSBI), Kontes Robot Sepak Bola Indonesia – Humanoid (KRSBI-Humanoid), Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI), dan Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRAI).

Juri-juri pada kontes ini, berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Diantaranya, Prof. Dr. Eng. Drs. Benyamin Kusumoputro, M.Eng (Universitas Indonesia), Prof. Dr. Ir. Mauridhi Heri Purnomo, M.Eng (Institut Teknologi Sepuluh Nopember), Dr. Ir. Djoko Purwanto, M. Eng (Institut Teknologi Sepuluh Nopember), Dr. Eril Mozef, MS, DEA (Politeknik Negeri Bandung), Ir. Heru Santoso BR, M.Eng, Ph.D (Universitas Gadjah Mada), Dr. Ir. Endra Pitowarno, M.Eng (Politeknik Elektronika Negeri Surabaya), Ir. Gigih Prabowo, MT (Politeknik Elektronika Negeri Surabaya), Ir. Indrawanto M. Eng, Ph.D (Institut Teknologi Bandung), Dr. Kusprasapta Mutijarsa, ST, M.T (Institut Teknologi Bandung), dan Dr. Abdul Muis S.T, M.Eng (Universitas Indonesia).